TDC- Puluhan warga di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), terpaksa harus dibawa ke rumah sakit diduga keracunan menghirup gas dari pipa yang bocor di sekitar PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
Istimewa |
"Masyarakat saat ini ada yg dibawa ke RSUD Panyabungan dan Permata Madina. Disekitar SMGP," kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Minggu (6/3/2022)
Atika mengatakan pihaknya saat ini sedang memastikan keselamatan warga akibat peristiwa ini. Penyebab pasti dari keracunan ini masih ditelusuri.
"Keselamatan warga merupakan prioritas. Penyebabnya masih menunggu hasil lab dan investigasi," jelas Atika.
Sementara Humas PT SMGP, Ade Robi Cahyadi mengatakan, kejadian bermula saat perusahaan sedang melakukan kegiatan Well Test di Well Pad AAE di Desa Siabanggor Julu, pada Minggu (6/3/2022), sekira pukul 15.00 WIB.
Roby mengatakan, pada saat pembukaan tidak terdeteksi adanya sebaran H2S (Hidrogen Sulfida). Setelah pembukaan terdapat keluhan dari masyarakat ada yang mencium bau H2S dan mengalami muntah dan lemas.
"Mendapat keluhan dari masyarakat tim di lapangan langsung melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Panyabungan," ungkap Roby.
Kapolres Mandailing Natal AKBP H M Reza Chairul mengatakan, peristiwa kebocoran itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. "Sekitar pukul 16.30 WIB," ucapnya, Senin (7/3/2022).
Reza menjelaskan, dugaan sementara penyebab bocornya gas bocor diduga karena sumur perusahaan yang bocor. "Sumur baru yang sedang dilaksanakan pengetesan," sebutnya.
"Tidak ada (korban jiwa) hanya pusing dan muntah saja," pungkasnya.
Sebelumnya, pada tahun 2021 yang lalu, peristiwa serupa pernah terjadi di PT SMGP Madina. Akibat keracunan gas itu, ada 5 warga yang dikabarkan meninggal dunia.