TDC- Untuk mendukung skill kelompok petani terhadap perkembangan teknologi dan pemasaran melalui digital, Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) memberikan pelatihan pemasaran digital kepada perempuan dan pemuda kelompok petani Desa Semangat, Karo, Selasa (6/12/2022).
Istimewa |
"Digital marketing merupakan salah satu tren yang harus dikuasi, agar dapat bersaing. Di era teknologi saat ini. Salah satu permasalahan pada sistem pemasaran produk pertanian adalah lemahnya infrastruktur dan minimnya informasi pasar, juga masih kurangnya pengetahuan dari pelaku pemasaran," kata Ketua YAFSI, Badriyah.
Badriyah menuturkan, dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi petani perlu meningkatkan skill tentang pemasaran produk pertanian mulai dari pengadaan bahan baku, packaging hasil pertanian yang akan dipromosikan, sampai pemasaran hasil pertanian.
Hadir sebagai narasumber, praktisi digital Muhammad Taufiq Kamil. Pemuda daerah dari Batubara dan aktif memberikan input kepada pelaku UMKM di Sumatera Utara.
"Saat ini, apa yang kita cari semua ada di internet. Jadi, mari kita manfaatkan internet untuk mencari peluang. Cari ide sesuatu yang unik agar orang-orang tertarik dengan produk kita. Sedikit lebih beda, lebih baik," ujarnya.
Taufiq menambahkan sebagai penjual kita harus memperhatikan kebutuhan konsumen, seperti target pasar, packaging yang lucu, dan konten yang menarik melalui sosial media.
"Kita juga harus memperhatikan kebutuhan konsumen," tambahnya.
Selain mengajarkan tentang digital marketing, Taufiq juga mengajarkan peserta mengenai fotografi dasar, edit foto dan video melalui aplikasi-aplikasi yang sedang tren dipakai anak muda saat ini.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI) turut serta memberdayakan kelompok perempuan dan pemuda untuk mendukung kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan dukungan pengabdian tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) PT Corteva Agriscience Manufacturing Indonesia tahun 2022.