TDC-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Binjai meningkatkan kecakapan narapidana melalui program pembinaan kemandirian.
Hal itu ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama tentang program pembinaan kemandirian dan pembukaan pelatihan keterampilan bersertifikat berbasis kompetensi tahun 2023 pada hari Selasa, 14 Februari 2023.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai. Kemudian perwakilan Direktur Utama PT Naturpalas Indonesia.
Bertempat di ruang Aula Lapas, kegiatan ini diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Sahat Bangun.
Dalam arahannya, Sahat Bangun berharap kegiatan ini dapat membantu narapidana mengembangkan dirinya sesuai bakatnya masing-masing.
Kemudian mempersiapkan dirinya untuk menambah pengetahuan, keterampilan, serta penghasilan sehingga mampu secara mandiri berkarya setelah bebas dan bersaing dalam bursa tenaga kerja.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai, Theo Adrianus menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan.
Kemudian Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai dan PT Naturpalas Indonesia, atas terjalinnya kerja sama yang baik dalam menyukseskan pembinaan pelatihan kemandirian bagi warga binaan di Lapas Binjai.
“Kegiatan Pelatihan Keterampilan Bersertifikat Berbasis Kompetensi Tahun 2023 ada sebanyak 2 Paket Pelatihan Keterampilan Bidang Cabinet Maker (Meubel). Jumlah peserta yang akan mengikuti pelatihan keterampilan sebanyak 40 Warga Binaan," ujar Theo Adrianus.
Kemudian, jelas Theo Adrianus, dalam satu paket pelatihan akan dilaksanakan selama 19 Hari dengan waktu pelatihan selama 114 Jam sehingga dalam 1 hari ada 6 jam pembelajaran.
“Kami berharap, setiap peserta pelatihan keterampilan mengembangkan potensi yang dimiliknya, menikmati proses belajar mengajar," jelas Theo Adrianus.
Kata Theo Adrianus, jika ada materi yang kurang paham segera ditanya kepada instruktur.
"Sehingga tercipta warga binaan yang kreatif dan produktif selama menjalani masa pidana. Semoga ilmu dan kreatifitasnya bermanfaat," pungkas orang nomor satu di Lapas Kelas IIA Binjai tersebut.***
