TDC-Jurnalis Peduli Lingkungan (JPL) Sibolga-Tapteng menggelar pelatihan jurnalistik bagi siswa SMA di Kota Sibolga dan Tateng.
Hal itu dilaksanakan JPL Sibolga-Tapteng sebagai bentuk terobosan kreatif peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Sedangkan pelatihan jurnalis itu diselenggarakan di Aula Polres Sibolga pada hari Kamis, 18 Januari 2024.
Kegiatan pelatihan jurnalistik dilaksanakan dalam rangka membangun karakter ke arah yang positif dalam hal menggunakan media sosial yang baik dan benar serta menjadi patron di tengah -Tengah masyarakat.
Menurut Ketua JPL Sibolga-Tapteng yang juga aktivis lingkungan Sukriadi Tanjung, dengan membangun karakter ke arah positif diharapkan para siswa SMA bisa menjadi garda terdepan di tengah-tengah para generasi muda.
"Karena beberapa kali meliput kasus kriminal melibatkan remaja seperti tawuran hingga perundungan, maka kami berinisiatif menyelenggarakan pelatihan jurnalistik untuk para generasi muda kita yang sedang duduk di bangku SMA," katanya.
Selain pelatihan teknis jurnalistik serta penyampaian informasi dan lain-lain, salah satu poin penting diberikan dalam pelatihan tersebut adalah soal pengenalan aturan penyebaran informasi dalam hukum perundang-undangan yang berlaku untuk peningkatan literasi digital.
"Selain itu, kita juga memberikan pemahaman dalam pelatihan materi terkait pentingnya mencintai lingkungan, baik di lingkungan sekolah maupun rumah dan bisa memberikan pemahaman kepada warga sekitar," jelasnya.
Sukri berharap, peserta yang hadir mampu merealisasikan penyebaran informasi yang positif di lingkungannya dengan benar dan serta menjadi ganda terdepan bagi generasi muda.
"Mudah-mudahan dengan cara ini, pelajar diharapkan bisa ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam program pembangunan melalui pelatihan ini," harapnya.
Sementara itu, Kapolres Sibolga AKBP Fauzy Achmad Fauzy mengungkapkan, jurnalistik berfungsi sebagai sarana penting untuk menyediakan akses informasi mudah dan dapat dipercaya kepada masyarakat.
Apalagi, teknologi digital dan internet yang merajai lewat platform media sosialnya dapat dimanfaatkan jurnalis untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan yang relevan kepada generasi muda.
“Dengan memberikan akses yang luas terhadap informasi dan pendidikan, jurnalistik dapat membantu generasi emas dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka dalam berbagai bidang menambah ilmu,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, Jurnalistik memiliki kekuatan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial dan lingkungan.
Kemudian kesadaran akan isu-isu global seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial dan keberlanjutan menjadi semakin penting, jurnalis dapat memainkan peran dalam mengampanyekan perubahan positif.
“Dengan melaporkan tentang isu-isu ini dan mendorong dialog publik, jurnalis dapat membantu generasi emas memahami pentingnya bertindak dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik, semoga pelatihan mebagi langkah awal untuk kesussesan kita semua,” tambahnya.
Sebelumnya, Katarina Siburian Hardono, Corporate Communications PT Agincourt Resources menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan jurnalistik yang digagas oleh JPL Sibolga-Tapteng.
“Semoga kegiatan ini membuka wawasan baru dan mendorong kreativitas serta efektifitas pengemasan tulisan terkait lingkungan yang positif dan konstruktif. Kesadaran dan semangat rekan-rekan Jurnalis Peduli Lingkungan ini sejalan dengan komitmen PT Agincourt Resources terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” pungkasnya.(TDC/red)
.
